BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Di beberapa unit usaha, fokus adalah laba yang diukur dari selisih antara
pendapatan dan beban. Di unit usaha yang lain, laba dibandingkan dengan aktiva
yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut. Dalam makalah ini akan dibahas
masalah-masalah yang terjadi dalam pusat tanggungjawab, ada banyak permasalahan
yang terlibat dalam mengukur aktiva yang digunakan oleh suatu pusat laba.
Makalah ini akan membahas mengenai masing-masing jenis aktiva yang digunakan
oleh suatu pusat Investasi. Kemudian akan dibahas dua metode yang menghubungkan
laba dengan dasar investasi : (1) Persentase tingkat pengembalian atas
investasi ( return on investment – ROI), dan (2) nilai tambah ekonomi (economic
value added – EVA ). Akan dijelaskan keuntungan dan persyaratan-persyaratan
dari penggunaan dari masing-masing metode untuk mengukur kinerja. Yang terakhir
akan dibahas masalah perbedaan dalam mengukur nilai ekonomi dari suatu pusat
investasi, sebagaimana dibandingkan dengan manajer yang bertanggung jawab atas
suatu pusat investasi.
Sampai akhir-akhir ini,
epnulis menggunakan istilah laba residual
(residual in come) dan bukannya
EVA. Kedua konsep tersebut secara efektif adalah sama. EVA sebenarnya merupakan
merek dagang.
BAB II PEMBAHASAN
A. Struktur Analisis
Tujuan pengukuran penggunaan aktiva merupakan analogi dari tujuan pusat
laba yaitu :
· Untuk memberikan informasi yang berguna dalam membuat
keputusan yang baik mengenai aktiva yang digunakan dan untuk memacu para
manajer agar membuat keputusan yang merupakan kepentingan perusahaan.
· Untuk mengukur kinerja unit usaha sebagai suatu
entitas ekonomi.
Tingkat pemgembalian atas investasi (
ROI ) adalah suatu rasio perbandingan. Pembilangnya (numerator) adalah Laba
yang dilaporkan pada laporan keuangan. Penyebutnya (denominator) adalah Aktiva
yang digunakan.
B. Mengukur Aktiva yang Digunakan
Dalam memutuskan dasar investasi apa yang akan
digunakan untuk mengevaluasi pusat investasi, kantor pusat menanyakan 2 hal :
(1) Praktik-praktik apa saja yang akan membuat para manajer unit usaha
menggunakan aktiva mereka dengan dengan efisien dan untuk mendapatkan jumlah
dan jenis yang tepat dari aktiva baru? Mungkin, ketika laba mereka berkaitan
dengan aktiva yang digunakan, para manajer unit usaha akan mencoba untuk
meningkatkan kinerja mereka yang diukur dengan cara ini. Manajemen senior ingin
agar tindakan yang mereka lakukan untuk tujuan ini adalah yang terbaik bagi
kepentingan perusahaan secara keseluruhan. Yang ke (2) Praktik-praktik apa saja
yang paling baik mengukur kinerja suatu entitas ekonomi?
Kas
Hampir semua perusahaan mengendalikan kas secara
terpusat karena pengendalian pusat memungkinkan penggunaan saldo kas yang lebih
kecil daripada jika setiap unit usaha memegang saldo kas yang dibutuhkannya
untuk menyeimbangkan perbedaan antara kas masuk dan arus kas keluar. Saldo kas
unit usaha mungkin hanya akan merupakan “selisih” antara penerimaan dan
pengeluaran harian .
Satu alasan untuk memasukkan kas pada jumlah yang
lebih besar daripada saldo yang biasanya dipegang oleh suatu unit usaha adalah
bahwa jumlah yang lebih besar ini diperlukan untuk memungkinkan perbandingan
dari unit internal akan terlihat sangat tinggi dan dapat menyesatkan manajemen
senior.
Beberapa perusahaan mengabaikan unsure kas dalam
dasar investasi. Alasannya adalah bawa karena jumlah kas untuk mendekati
kewajiban lancar ( current liabilities ). Jika demikian halnya, jumlah piutang
dan perusahaan akan mendekati jumlah modal kerja ( working capital).
Piutang
Manajer unit usaha dapat mempengaruhi tingkat
piutang secara tidak langsung melalui kemampuan mereka untuk menghasilkan
penjualan dan secara langsung melalui penetapan persyaratan kredit dan
persetujuan atas kredit individual dan batas kredit serta melalui wewenang
mereka dalam menagih kredit yang jatuh tempo. Demi kemudahan, unsure piutang
sering dimasukkan pada saldo actual di akhir periode, meskipun rata-rata
antarpriode secara konsep merupakan ukuran yang lebih baik atas jumlah yang
seharusnya dikaitan dengan laba.
Memasukkan unsur piutang pada harga jual atau pada
harga pokok penjualan merupakan hal yang masih diperdepatkan. Suatu pihak dapat
berargumen bahwa investasi riil dari suatu unit dalam piutang adalah hanya
sebesar harga pokok penjualan dan bahwa tingkat pengembalian yang memuaskan atas
investasi ini mungkin sudah mencukupi. Di lain pihak, adalah mungkin untuk
mengatakan bahwa unit usaha dapat diinvestasikan kembali uang yang diperoleh
dari piutang, dank arena itu, piutang harus dimasukkan pada harga jualnya. Yang
biasanya dilakukan adlah mengambil alternative yang lebih sederhana- yaitu
memasukkan piutang pada nilai buku, yang merupakan harga jual dikurangi
penyisihan atas piutang tak tertagih.
Jika unit tersebut tidak mengendalikan kredit
maupun penagihannya, maka piutang dapat dihitung berdasarkan suatu rumus. Rumus
ini harus konsisten dengan periode pembayaran normal-misalnya, penjualan 30
hari dimana oembayaran biasanya dilakukan 30 hari setelah barang dikirim.
Persediaan
Persediaan biasanya diperlakukan sama seperti
piutang- yaitu dicatat pada jumlah akhir periode meskipun rata-rata antar
periode lebih baik secara konsep.Metode yang dapat digunakan adalah FIFO,
Average, atau LIFO costing.
Contoh: dengan waktu peroduksi setahun atau lebih,
boeing menerima pembayaran cicilan untuk pesawat-pesawat yang diproduksi dan
mencatatnya sebagai kewajiban.
Beberapa perusahaan mengurangkan utang usaha dari
persediaan dengan dasar bahwa utang mencerminkan pendanaan atas sebagian
persedian oleh pemasok, tanpa biaya untuk unit usaha. Modal perusahaan yang
dibutuhkan untuk persediaan adalah hanya selisih antara jumlah persediaan kotor
dan utang, jika unit usaha tersebut dapat mempengaruhi periode oembayaran yang
diperbolehkan oleh pemasok, maka memasukkan unsure utang dalam perhitungan itu
mendorong manajer untuk mencari persyaratan pembayaran yang terbaik. Pada saat
suku bunga tinggi atau kredit yang diperketat, para manajer mungkin terdorong
untuk mempertimbangkan guna mengorbankan diskon tunai yang ditawarkan, supaya
tambah pendanaan di sediakan oleh pemasok, dilain pihak, menunda pembayaran
akan mengurangi aktiva lancar bersih( net
current asset) yang mungkin bukan merupakan kepentingan perusahaan, karena hal
tersbeut akan membahayakan peringkat kredit( credit rating)
Modal kerja secara umum
Perlakuan modal kerja sangatlah bervariasi. Pada
satu sisi perusahaan memasukkan seluruh aktiva lancar ke dalam dasar investasi
dengan tidak mengeliminasi kewajiban lancar. Modal kerja adalah aktiva lancar
dikurangi dengan kewajiban lancar.
Properti, Pabrik, dan Peralatan / Aktiva Tetap
Dalam akuntasi keuangan aktiva tetap awalnya
dicatat pada biaya perolehan, dan biaya ini dihapuskan sepanjang umur ekonomis
aktiva melalui penyusutan. Hampir semua perusahaan menggunakan pendekatan yang
sama dalam mengukur profitabilitas atas dasar aktiva dari unit usaha. Hal ini
menyebabkan permasalahan serius dalam penggunaan sistem tersebut untuk tujuan
yang dimaksudkan. Permasalah tersebut akan dianalisis pada bagian-bagian
berikut :
Akuisisi Peralatan Baru
Jika aktiva yang telah disusutkan dimasukkan
kedalam dasar investasi pada niali buku bersih, maka profitabilitas unit usaha
tersebut akan dinyatakan secara salah (misstated) pada nilai buku bersih dan
para manjer unit usaha akan termotivasi untuk mengambil keputusan akuisisi yang
tepat.
Contoh: Quaker Qats mengetahui bahwa dirinya
melakukan investasi terlalu rendah karena nilai buku yang rendah atas pabriknya
yang berusia 100 tahun. Seperti yang dinyatakan oleh salah seorang
eksekutifnya. “kami terjun dalam bidang ini selama lebih dari 100 tahun.
Sebagian hasilnya, kami memiliki banyak pabrik dan peralatan yang nilai bukunya
kecil, relative dibandingkan dengan baru. Dan hanya karena kami cukup beruntung
untuk mewarisi usaha berusia 100 tahun, tidak berarti bahwa kami bebas dari
kewajiban untuk meningkatkan laba yang dapat dikendalikan dari bisnis tersebut
dari tahun ke tahun.”
Nilai Buku Kotor
ROI yang dihitung berdasarkan nilai buku kotor akan
selalu menyatakan terlalu rendah tingkat pengembalian sebenarnya.
Disposisi Aktiva
Jika aktiva dimasukkan ke dalam dasar investasi
pada biaya awalnya, maka manajer unit usaha akan termotivasi untuk
menghilangkan aktiva tersebut meskipun aktiva itu memiliki suatu kegunaan
karena dasar investasi unit usaha akan berkurang sejumlah biaya penuh dari
aktiva tersebut.
Jika satu mesin baru dianggap akan menggantikan
mesin yang telah ada dan yang masih memliki nilai buku yang belum disusutkan,
diketahui bahwa nilai buku tersebut tidak relevan dalam analisis ekonomi atas
usulan pembelian( kecuali bahwa secara tidak langsung hal tersebut mempengaruhi
pajak penghasilan). Tetapi, menghilangkan nilai buku dari aktiva lama dapat
mempengaruhi perhitungan profitabilitas unit usaha secara substansial. Nilai
buku kotor akan meningkat hanya sebesar selisisih antara nilai buku bersih
setelah tahun pertama dari mesin yang baru dengan nilai buku bersih dari mesin
yang lama.
Penyusutan
Anuitas
Jika penyusutan ditentukan oleh metode anuitas, dan
bukan oleh metode garis lurus maka perhitungan profitabilitas unit usaha akan
menunjukkan EVA dam ROI yang tepat, hal ini disebabkan karena metode penyusutan
anuitas sesungguhnya mengaitkan pengembalian invetsasi yang implisit dalam
perhitungan nilai sekarang. Penyusutan anuitas merupakan kebalikan dari
penyusutan yang dipercepat dimana jumlah penyusutan tahunan adalaha rendah pada
tahun-tahun pertama ketika nilai investasinya masih tinggi dan meningkatkan
setiap tahunnya seiring dengan menurunkan nilai investasi , tetapi tingkat
pengembalian hasil tetap konstan.
Secara total, jika aktiva dimasukkan ke dalam dasar
investasi pada biaya awalnya maka manajer unti usaha akan termotivasi untuk
menghilangkan aktiva tersebut msekipun aktiva ini memiliki suatu kegunaan
karena dasar investasi unit usaha akan berkurang sejumlah biaya penuh dari
aktiva tersebut.
Metode Penilaian yang Lain
Permasalahan utama dalam menggunakan nilai-nilai nonakuntasi
adalah bahwa nilai tersebut cenderung subjektif,dibandingkan dengan nilai-nilai
akuntansi,yang tampak lebih objektif dan umumnya tidak menimbulkan
pertentangan.
Masalah yang berkaitan dengan penggunaan jumlah
nonakuntansi dalan system internal adalah bahwa profitablitas unit usaha tidak
akan konsisten dengan profibilitas perusahaan yang akan dilaporkan kepada para
pemegang saham. Meskiputn system pengendalian manajemen tidak harus dikonsisten
denga pelaporan keuangan eksternal, namun sebenarnya beberapa manajer memandang
bersih (net income) dalam laporan
keuangan sebagai “nama dari permainan”. Akibatnya, mereka tidak menyukai system
internal yang menggunakan metode berbeda untuk menghitungkan nilai tanpa
mempedulikan manfaat teoretisnya. Persolan lain dalam menggunakan nilai pasar
sekarang (current market value)
adalah memutuskan bagaimana menentukan nilai ekonomis.
Aset-aset yang Disewagunausahakan
Banyak perjanjian sewa guna usaha merupakan usaha
perjanjian pendanaan yaitu, perjanjian tersebut memberikan cara alternative
untuk menggunakan aktiva yang seharusnya didapatkan dari pendanaan dengan utang
dan modal. Sewa guna financial ( yaitu sewa guna usaha jangka panjang yang
setara dengan nilai sekarang dari arus beban sewa) adalah sama dengan utang
yang dilaporkan juga dalam neraca.
Aktiva yang menganggur
Jika suatu unit memiliki aktiva yang menganggur (idle asset) yang dapat digunakan oleh
unit lain, maka unit etrsebut dapat diperbolehkan untuk mengeluarkan aktiva
tersebut dari dasar investasinya. Tujuan dari izin ini adalah untuk mendorong
para manajer unit usaha guna melepas aktiva menganggur ke unit lain yang
mungkin memerlukannya.
Aktiva Tidak Berwujud
Beberapa
perusahaan cenderung melaksanakan penelitian dan pengembangan (R&D) yang
intensif ( misalnya,perusahaan farmasi seperti Novartis menghabiskan dana yang
besar untuk mengembangkan produk baru);sedang lainnya cenderung fokus pada
pemasaran ( misalnya,perusahaan barang konsumen seperti unilever yang
menghabiskan banyak dana untuk iklannya).
Kewajiban Tidak Lancar
Kadang-kadang
suatu unit usaha menerima modal permaneneya dari kumpulan dana korporat.
Korporat memperoleh dana tesebut dari pemberian pinjaman, investor modal,dan
laba ditahan. Bagi unit usaha jumlah total dari dana tersebut adalah relevan
tetapi tidak dengan sumber daya dari mana dana tersebut berasal.
Beban Modal
Kantor
posat korporat menentukan tarif (rate) yang digunakan untuk menghitung beban
modal (capital charge). Tarif tersebut seharusnya lebih tinggi daripada tarif
korporat untuk pendanaan dengan utang karena dana yang terlibat merupakan
campuran antara utang dan modal berbiaya lebih tinggi (higher-cost equity).
Biasanya tarif tersebut ditetapkan dibawah estimasi biaya modal perusahaan
sehingga EVA atas rata-rata unit usaha berada di atas nol.
Survei-survei Praktik
Kebanyakan
perusahaan memasukkan unsur aktiva tetap ke dalam dasar investasi pada nilai
buku bersih. Perusahaan-perusahaan tersebut melakukannya karena ini merupakan
jumlah dengan mana aktiva tersebut dicatat dalam laporan keruangan, dan oleh
karenanya, sesuai dengan laporan keruangan tersebut, mencerminkan jumlah modal
yang digunakan dalam divisi tersebut.
Pengukuran Kinerja dengan menggunakan ROI dan EVA
Return on Investment
Apabila ROI digunakan dalam mengukur kinerja pusat
investasi, maka Laba pusat investasi dibagi dengan Investasi akan mendapatkan
tingkat pengembalian investasi.
C. EVA vs. ROI
Ada tiga keuntungan dari ROI:
- ROI merupakan pengukuran yang kompherensif
dimana semua mempengaruhi laporan keuangan tercermin dari rasio ini.
- ROI mudah dihitung, mudah dipahami,dan sangat
berarti dalam pengertian absolute.
- ROI merupakan denominator yang dapat
diterapkan ke setiap unit organisasi yang bertanggung jawab terhadap
profitabilitas, tanpa memperdulikan ukuran dan jenis usahanya/
EVA tidak
memberikan dasar perbandingan semacam ini. Tetapi pendekataan EVA juga memiliki
beberapa keunggulan. Ada empat alasan yang membuatnya lebih unggul dari ROI:
- Dengan EVA seluruh unit
usaha memiliki sasaran laba yang sama untuk perbandingan investasi.
- Keputusan-keputusan yang
meningkatkan ROI suatu pusat investasi dapat menurunkan laba keseluruhan.
- Tingkat suku bunga yang
berbeda dapat digunakan untuk jenis aktiva yang berbeda pula.
- EVA berlawanan dengan ROI,
memiliki korelasi positif yang lebih kuat terhadap perubahan-perubahan
dalam nilai pasar perusahaan.
Ada
beberapa alasan mengapa penciptaan nilai pemegang saham menjadi sangat penting
bagi perusahaan:
- Mengurangi resiko pengambilalihan (takeover)
- Menciptakan nilai tukar untuk agresivitas
dalam merger dan akusisi
- Mengurangi biaya modal, sehingga memungkinkan
investasi yang lebih cepat untuk pertumbuhan masa depan.
Mandat terbaik untuk nilai pemegang saham pada
tingkat unit usaha adalah meminta para manajer unit usaha untuk menciptakan dan
meningkatkan EVA.
EVA
mendorong para manajer untuk meningkatkan EVA dengan cara mengambil
tindakan-tindakan yang konsisten dengan peningkatan nilai pemegang saham. Hal
ini dapat dipahami dengan melihat pada cara bagaimana EVA diperhitungkan. EVA
diukur dengan cara sebagai berikut:
EVA = Laba operasional – Beban modal
Dengan:
Beban modal = Biaya modal x Modal yang digunakan
(1)
Cara lain untuk menyatakan persamaan (1) adalah :
EVA = Modal yang digunakan X (ROI- biaya modal) (2)
Tindakan-tindakan
berikut akan meningkatkan EVA sebagaimana ditunjukkan oleh persamaan (2): (i)
peningkatan ROI melalui business process reengineering dan productivity
gains, tanpa menaikkan dasar investasi; (ii) divestasi aktiva,produk dan
atau bisnis yang ROI-nya kurang dari biaya modal; (iii) investasi agresif yang
baru dalam aktiva,produk, dan atau bisnis yang ROI-nya melebihi biaya modal dan
(iv) peningkatan penjualan,margin laba,atau efisiensi modal (rasio penjualan
terhadap modal yang digunakan), atau penurunan persentase biaya modal tanpa
mempengaruhi variable lain dalam persamaan (2). Tindakan-tindakan tersebut
jelas merupakan yang terbaik bagi kepentingan perusahaan.
EVA
memecahkan permasalan mengenai perbedaan tujuan laba untuk aktiva yang sama dalam
unit usaha yang berbeda dan tujuan laba yang sama pada unit usaha sama. Metode
tersebut memungkinkan untuk memasukkan peraturan keputusan yang sama dengan
yang digunakan dalam proses perencanaan ke dalam sistem pengukuran: Semakin
rumit proses perencanaan, semakin rumit juga perhitungan EVA-nya
D.
Pertimbangan Tambahan dalam Mengevaluasi Manajer
Dengan
melihat kelemahan ROI, kelihatannya mengejutkan bahwa ROI digunakan secara
luas. Diketahui dalam pengalaman pribadi bahwa kesalahan konseptual ROI untuk
evaluasi kinerja adalah nyata dan menyebabkan timbulnya perilaku disfungsional
dari para manajer unit usaha.
E.
Mengevaluasi Kinerja Ekonomi suatu Entitas
Secara
konsep nilai suatu usaha adalah nilai sekarang dari pendapatan di masa depan.
Hal ini dihitung dengan mengestimsi arus kas untuk setiap tahun di masa depan
dan mendiskontokan setiap arus kas tersebut pada tarif laba yang telah
ditentukan. Analisis tersebut dilakukan untuk lima,atau mungkin sepuluh tahun
yang akan datang.
Pusat
investasi memiliki semua masalah pengukuran yang terlibat dalam menentukan
beban dan pendapatan. Pusat investasi menimbulkan permasalahan baru mengenai
bagaimana cara mengukur aktiva yang digunakan, khususnya aktiva mana yang akan
dimasukkan, bagaimana menilai aktiva tetap dan aktiva lancar, metode penyusutan
apa yang akan digunakan untuk aktiva tetap, aktiva perusahaan mana yang harus
dialokasikan, dan kewajiban mana yang harus dikurangi.
Suatu
tujuan penting dari suatu organisasi bisnis adalah untuk mengoptimalkan tingkat
pengembalian atas ekuitas pemegang saham (yaitu, nilai sekarang bersih dari
arus kas di masa depan). Sangat tidak praktis untuk menggunakan pengukuran
semacam ini guna mengevaluasi kinerja para manajer unit usaha per bulanan atau
kuartal. Menghitung tingkat pengembalian adalah pengukuran yang paling baik
atas kinerja para manajer unit usaha. Nilai tambah ekonomis (economic value
added-EVA) secara konsep lebih unggul daripada tingkat pengembalian investasi
(return on investment-ROI) dalam mengevaluasi kinerja dari para manjer unit
usaha.
Selain
pos-pos laporan laba rugi, ketika menetukan tujuan laba tahunan harus ada
tariff bunga yang akan eksplisit terhadap saldo yang akan diproyeksikan atas
pos modal kerja yang dapat dikendaliakan khususnya piutang dan persediaan. Ada
perdebatan yang yang cukup alot mengenai pendekatan yang tepat bagi manajemen
dalam mengendalikan aktiva tetap. Melaporkan kinerja ekonomi dari suatu pusat
investasi berbeda dengan melaporkan kinerja menajer yang berwenang dalam pusat
investasi tersebut
Industri Distribusi Metal, suatu contoh di US
Industri
distribusi metal merupakan industri yang sudah mapan, berkompetinsi tinggi dan
terpisah-pisah. Demikian pula halnya dengan persentase industri produk baja
yang dikirim melalui pusat servis.
Penghematan
pada Pertambangan Baja
Dalam
usaha mereka untuk menjadi lebih kompetitif melalui peningkatan produksi
kebanyakan dari produsen metal domestiktelah merancang kembali lini produk
mereka dengan menurunkan produk khusus bervolume rendah.
Manajemen
Persediaan Just-in-Time
Dengan
adanya biaya yang tinggi untuk kepemilikan dan perawatan persediaan, kebanyakan
pengguna metal berusaha mengurangi biaya dengan mengurangi persediaan bahan
mentah (“just-in-time” inventory management). Hal ini menyebabkan turunnya
jumlah pesanan dan jumlah penhiriman yang lebih sering.
Peningkatan
Produktivitas dan Kualitas
Kualitas
dan produktivitas menjadi hal yang sangat penting bagi para pengguna metal
Mereka menerapkan program-program kualitas prima dan pengembangan produktivitas
yang bertujuan untuk meningkatkan reputasi produk mereka dan profitabilitas
kegiatan operasi secara keseluruhan.
Strategi
Quality Metal
Quality
metal telah berdiri sejak satu abad yang lalu sebagai distributor metal local.
Sejak saat itu perusahaan tumbuh menjadi perusahaan dengan distributor
nasional,dan penjualannya pada tahun 1991 telah melebihi $750 juta. Strategi
bisnis Quality memberikan kerangka kerja untuk pengembangan tujuan dan sasaran
yang spesifik. Menurut Brown ada 3 tujuan fundamental yang menjadi pedoman
Quality yaitu :
- Untuk memusatkan diri pada pangsa pasar dari
pengguna metal khusus
- Untuk mengetahui pasar industri dan geografis
dimana metal jenis ini dikonsumsi
- Untuk mengembangkan teknik-teknik dan
program-program pemasaran yang dapat meningkatkan pangsa pasar.
F.
Alokasi Tanggung Jawab dan Pengukuran Kinerja
Manajer
distrik bertanggung jawab untuk penetapan sebelumnya asset pengembalian (ROA)
level, yang disetujui pada awal tahun. Item berikut ini dimasukkan kedalam
asset dasar untuk perhitungan ROA
- Tanah,bangunan pergudangan, dan peralatan
dimasukkan kedalam basis asset pada nilai buku kotor (gross book value)
- Gedung-gedung dan peralatan sewaan (kecuali
truk sewaan) termasuk kedalam aktiva pada nilai sewa guna usaha yang
dikapitalisasi.
- Rata-rata persediaan dalam unit
diperhitungkan.
- Saldo rata-rata piutang untuk periode itu
termasuk dalam dasar aktiva (kas tidak dimasukkan dalam asset
distrik;jumlahnya diragukan)
- SEbagai ketentuan umum utang usaha tidak
mengurangi dasar aktiva
G.
Evaluasi Kinerja dan Insentif
ROA
merupakan criteria utama untuk mengevaluasi para manajer distrik. Bonus untuk
manajer distrik diberikan berdasarkan pencapaian target ROA 90% ke atas. Bonus
tergantung pada (1) jumlah gaji pokok manajer (2) seberapa besar selisih antara
target 90% ROA dan ROA yang dicapai; ada jumlah bonus maksimum.
BAB III
PENUTUP
3.1 kesimpulan
Pusat investasi memiliki semua masalah pengukuran
yang terlibat dalam mentukan beban dan pendapatan . pusat investai menimbulkan
permasalahan baru mengenai bagaimana cara mengukur aktiva yang digunakan,
khususnya aktiva mana yang akan dimasukkan, bagaimana menilai aktiva tetap dan
aktiva lancar, metode penyusutan apa yang akan digunakan untuk aktiva tetap,
aktiva perusahaan mana yang harus dialokasikan dan kewajiban mana yang harus
dikurangi.
Suatu tujuan penting dari suatu organisasi bisni
adalah untuk mengoptimalkan tingkat pengembalian atas ekuitas pemegang saham (
yaitu, nilai sekarang bersih dari
arus kas di masa depan) sangat tidak praktis untuk menggunakan pengukuran
semacam ini guna mengevaluasi kinerja para manajer unit usaha perbulanan atau
kuartal. Menghitung tingkat pengembalian adalah pengukuran yang paling baik
atas kinerja para manajer unit usaha. Nilai tambah ekonomis( economic value added –EVA) secara konsep
lebih unggul daripada tingkat pengembalian investasi ( return on investment- ROI) dalam mengevaluasi kinerja dari para
manajer unit usaha.
Selain pos-pos laporan laba rugi, ketika menentukan
tujuan laba tahunan, harus ada tariff bunga yang eksplisit terhadap saldo yang
diproyeksikan atas pos modal kerja yang dapat dikendalikan, khususnya piutang
dan persediaan. Ada perdebatan yang cukup a lot mengenai pendekatan yang tepat
bagi manajemen dalam mengendalikan aktiva tetap. Melaporkan kinerja ekonomi
dari suatu pusat investasi berbeda dengan melaporkan kinerja manajer yang
berwenang dalam pusat investasi tersebut.
Daftar pustaka
Anthony .
Robert N dan Vijay govindarajan . 2005 . Management Control System. Jakarta :
Salemba Empat
Anthony .
Robert N dan Vijay govindarajan . 2012 . Management Control System. Jakarta :
Salemba Empat