20.1
jelaskan hubungan antara penilaian awal resiko pengendalian, pengujian
pengendalian pengujian substantive transaksi untuk penerimaan kas, dan
pengujian rinci saldo kas.
Jawab:
Hubungannya terlihat dari prosedur
pengukuran risiko dilakukan untuk menilai risiko salah saji material dalam
laporan keuangan. Auditor melakukan pengujian pengendalian, pengujian
substantif transaksi, prosedur analitis, serta pengujian atas perincian saldo
dalam melakuan penilaian terhadap salah saji material sebagaimana diharuskan
dalam PSA 26 (SA 350). Gabungan dari keempat jenis prosedur audit lanjutan ini
akan memberikan dasar bagi opini auditor. Bagian terbesar dari prosedur
pengukuran risiko dilakukan untuk mendapatkan suatu pemaham atas pengendalian
internal, serta digunakan untuk mengukur risiko pengendalian untuk setiap
tujuan audit terkait transaksi. Auditor memverifikasi pencatatan dan
pengikhtisaran transaksi penjualan dan penerimaan kas dengan melakukan
pengujian substantif transaksi.Dimana auditor dapat melakukan pengujian
pengendalian secaar terpisah dari semua pengujian lainnya, namun sering kali
lebih efisien untuk melakukan bersamaan dengan pengujian substantif
transaksi.Metodologi untuk mengevaluasi risiko pengendalian akan diterapkan
baik pada penjualan maupun penerimaan kas dalam audit piutang dagang.
Pengendalian yang elektif akan mengurangi risiko pengendalian dan, demikian
pula jumlah bukti yang diperlukan untuk pengujian substantif transaksi dan
pengujian terperinci saldo akan berkurang. Sebaliknya, pengendalian yang tidak
memadai akan menaikkan jumlah bukti substantif yang diperlukan.
20.2
jelaskan hubungan antara penilaian awal risiko pengendalian, pengujian
pengendalian dan pengujian subtantif transaksi untuk pengeluaran kas, danj
pengujian rinci saldo kas. Berikan satu contoh dimana kesimpulan yang dicapai
tentang pengendalian internal dalam pengeluaran kas akan berpengaruh terhadap
pengujian saldo kas
Jawab:
kesimpulan yang di capai tentang pengendalian internal dalam pengeluaran kas. Mempertimbangkan
komponen pengendalian internal.
1.
Lingkungan pengendalian pemahaman
tentang bagaimana manajemen bertanggung jawab atas penggunaan sumber daya
2.
Penilaian risiko manajemen terhadap
kemampuan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan kas untuk transaksi pembelian
3.
Penilaian awal atas resiko pengendalian
auditor dapat melaksanakan beberapa pengujian pengendalian secara berbarengan
20.3
Apa yang dimaksud dengan akun imperest untuk operasi cabang? Jelaskan tujuan
penggunaan akun bank semacam ini.
Jawab:
·
Akun
impress untuk operasi cabang adalah rekening yang
digunakan untuk membuat sejumlah kas tertentu tersedian bagi tujuan terbatas
yang berbeda ditiap lokasi. Rekening / akun bank imprest berfungsi sebagai
rekening kliring untuk sejumlah besar cek atau untuk jenis cek tertentu.
·
Tujuan
dari penggunaan akun bank semacam ini sebagai salah satu
bentuk pengendalian kas dalam akuntansi perusahaan.Hal ini dikarenakan
pembentukan rekening penagihan pada lokasi yang strategis dan dapat mempercepat
arus kas ke dalam perusahaan dengan memperpendek waktu antara pengiriman
pembayaran dari pelanggan dan penggunaan kas oleh perusahaan
20.4
mengapa rekonsiliasi bulanan akun bank oleh seseorang yang independen merupakan
pengendalian internal yang penting atas saldo kas? Individu mana yang biasanya
dipandang independen untuk tanggung jawab ini?
Jawab:
Karena dalam pemeriksaan rekonsiliasi bulanan akun bank kita memeriksa atau
mencocokkan akun-akun yang peting dan berhubungan akan saldo kas, sehingga
dalam pengendalian yang baik untuk mengurangi resiko kesalahan pihak
independenlah yang merupakan seseorang yang tepat. Individu yang di anggap
independan dalam hal ini adalah auditor independen diluar perusahaan atau bank
20.5
apakah persediaan antara konfirmasi ke bank dengan konfirmasi positif piutang
usaha. Bedakan keduanya dalam hal; Sifat informasi yang di konfirmasi ukuran
sampel dan tindakan yang tepat apabila konfirmasi tidak dikembalikan setelah
konfirmasi yang kedua. Jelaskan alasan yang menyebabkan adanya perbedaan antara
kedua tipe konfirmasi ini.
Jawab:
Konfirmasi positif
merupakan konfirmasi yang repondennya diminta untuk menyatakan persetujuan atau
penolakan terhadap informasi yang dinyatakan. Konfirmasi yang ditujukan kepada
debitur agar yang bersangkutan menunjukkan apakahpiutang yang dimilikinya dalam
perusahaan memang benar sesuai yang dicantumkan dalam surat konfirmasi. apabila
saldo piutang tidak sama, debitur harus menunjukkan perbedaan saldo
piutangtersebut apakah kurang atau lebih. Bentuk konfirmasi positif lain tidak
menyebutkan jumlah atauinformasi lain pada permintaan konfirmasi tetapi meminta
responden untuk mengisi saldo atauinformasi lain pada ruang kosong yang
disediakan dalam formulir permintaan konfirmasi. Bentuk konfirmasi positif
menyediakan bukti hanya jika jawaban diterima oleh auditor dari
penerima permintaan konfirmasi.Permintaan konfirmasi yang tidak dijawab
tidak memberikan bukti audit mengenai asersi laporan keuangan yang dituju oleh
prosedur konfirmasi. Apabila surat konfirmasi tidak kembali sesuai dengan
jadwal maka dapat dilakukan prosedur alternatif. Yaitu tindak lanjut
terhadap konfirmasi positif yang tidak dikembalikan oleh debitur.Prosedur
alternatif dapat dilakukan dengan memeriksa bukti pelunasan piutang oleh
debitur bersangkutan setelah tanggal neraca. Hak klien atas piutang dagang
biasanya tidak menyebabkan masalah audit karena piutang umumnya memang milik
klien. Untuk mendapatkan informasi mengenai keterbatasan hak klien atas
piutangnya, auditor perlu mendiskusikan dengan klien, melakukan konfirmasi ke
bank, atau memeriksa kontrak utang sebagai bukti bahwa piutang dagang dipakai
sebagai jaminan, dan memeriksa berkas korespondensi.Sedangkan untuk konfirmasi
kebank sifat informasi ukuran sample dan tindakan yang tepat apabila
konfirmasi tidak dikembalikan setelah konfirmasi yang kedua masih terbilang
belum sejelas konfirmasi positif.Karena dalam konfirmasi ke bank tidak langsung
diberikan tindakan dan juga jika dilihat dari sifat informasinya masih terlalu
kaku karena menggunakan form konfirmasi bank yang membuat pihak debitur memberi
jawaban melalui bank yang perlu konfirmasi lebih intensif apabilah pihak
debitur tidak memberikan balasan
20.6
jelaskan apa yang di maksud dengan “cutoff bank statement” dan jelaskan apa
tujuannya.
Jawab:
·
Cutoff bank statement adalah laporan
bank sebagian ( tidak sebulan penuh, tapi hanya meliputi beberapa hari sesudah
tanggal neraca) yang dikirimkan oleh bank langsung kepada auditor atau secara
online ke catatan elektronik akun klien di bank
·
Tujuan cutoff bank statement adalah
untuk memeriksa hal-hal yang direkonsiliasi dalam rekonsliasi bank akhir tahun
yang dibuat klien dengan bukti yang belum terdapat pada klien
20.7
Mengapa auditor biasanya kurang menaruh perhatian pada pisah batas penerimaan
kas klien dibandingkan dengan terhadap pisah batas penjualan? Jelaskan prosedur
yang dilakukan untuk memeriksa pisah batas penerimaan kas.
Jawab:
Pisah Batas Penerimaan KasDalam audit, biasanya penentuanbatas
penerimaan kasdianggaptidak terlalu pentingdibandingkan pisah batas untuk
penjualan, retur, dan cadanganpenjualan. Hal ini disebabkan karena penentuan
pisah batas penerimaan kas yang kurangtepat hanya akan memengaruhi saldo kas
dan piutang dagang bukan laba. Jika salah sajitersebut material, maka hal
tersebut dapat memengaruhi penyajian wajar atas akun-akun ini,terutama ketika
jumlah kas kecil atau bersaldo negative.Prosedur pengujian pisah batas ini
terjadi pada akhir tahun yang sangat penting bagi penyajian yan tepat pada
tanggal neraca.Pengujian ini berkaitan erat dengan pernyataan keberadaan atau
keterjadian dan pernyataan kelengkapan.
Pengujian
ini dirancang auditor untuk mengetahui bahwa pengeluaran kas dilakuakn pada
periode yang tepat. Bukti tersebut dapat diperoleh melalui observasi dan
penelaahan atas dokumentasi internal , pengujian ini berguna untuk mengetahui
berapa jumlah kas yang harus tercatat didalam neraca pada akhir tahun. Oleh
karena itu pengujian ini semestinya dilakukan pada tanggal neraca.
Selain
itu, auditor dapat memeriksa cek yang dikeluarkan pada akhir tahun dan
mengusutnya ke pencatatan akuntansinya, hal ini untuk menilai ketetapan pisah
batas pengeluaran kas. Pengujian ini meghasilkan bukti yang berkaitan
dengan pernyataan kelengkapan dan pernyataan keberadaan atau keterjadian.
20.8
jelaskan tujuan penggunaan pengujian kas(proff of cash) empat kolom. Sebutkan
dua jenis kesalahan penyajian yang diharapkan bisa diungkapkan
Jawab:
Tujuan
penggunaan pengujian kas(proff of cash)
1. merekonsiliasi
saldo pada laporan bank dengan saldo di buku besar pada awal periode pengujian
kas
2. merekonsiliasi
penerimaan kas yang disetorkan ke bank dengan penerimaan yang dicatat dalam
jurnal penerimaan kas pada periode yang direkonsiliasi
3. merekonsiliasi
check-check yang di bayar bank dan pembayaran secara elektronik dengan
pengeluaran yang di catat dalam jurnal pengeluaran kas pada periode yang
direkonsiliasi
4. merekonsiliasi
saldo pada laporan bank dengan saldo di buku besar pada akhir periode yang di
uji
dua jenis kesalahan penyajian
yang di harapkan bisa diungkapkan
·
pengujian kas tidak efektif untuk
menemukan check yang dibuat dalam jumlah yang tdk tepat, check yang mengandung
kecurangan atau kesalahan penyajian lain yang tercantum dalam pengeluaran kas
yang tdk benar,
·
pengujian kas tidak berguna dalam
menemukan penerimaan kas atau pencatatan dan penyetoran jumlah kas yang tidak
tepat.
20.9
jelaskan perbedaan antara “lapping”dengan “kiting”. Jelaskan prosedur audit
yang dapat digunakan untuk mengungkapkan keduanya
Jawab
·
Lapping:
penundaan pencatatan penerimaaan kas dari debitur tertentu dan memasukkan uang yang diterimanya untuk dirinya sendiri. Penerimaan kas berikutnya digunakan untuk menutupi kecurangannya dengan mengkredit akun piutang debitur pertama. Hal ini dapat terjadi jika penyimpan kas merangkap fungsi sebagai pencatat transaksi penerimaan kas dan pengeluaran kas.
Prosedur audit: Membandingkan nama, jumlah dan tanggal yang ditunjukkan dalam nota pemabyaran dengan jurnal penerimaan kas dan salinan slip setoran.
penundaan pencatatan penerimaaan kas dari debitur tertentu dan memasukkan uang yang diterimanya untuk dirinya sendiri. Penerimaan kas berikutnya digunakan untuk menutupi kecurangannya dengan mengkredit akun piutang debitur pertama. Hal ini dapat terjadi jika penyimpan kas merangkap fungsi sebagai pencatat transaksi penerimaan kas dan pengeluaran kas.
Prosedur audit: Membandingkan nama, jumlah dan tanggal yang ditunjukkan dalam nota pemabyaran dengan jurnal penerimaan kas dan salinan slip setoran.
·
Kitting:
Mentransfer uang dari satu bank ke bank laindan mencatat transaksi secara tidak tepat.
Prosedur audit: Dengan mencatat semua transfer bank yang dilakukan beberapa hari sebelum dan sesudah tanggal neraca dan menelusuri masing2 ke catatan akuntansi untuk dicatat dengan semestinya
Mentransfer uang dari satu bank ke bank laindan mencatat transaksi secara tidak tepat.
Prosedur audit: Dengan mencatat semua transfer bank yang dilakukan beberapa hari sebelum dan sesudah tanggal neraca dan menelusuri masing2 ke catatan akuntansi untuk dicatat dengan semestinya
20.10
jelaskan mengapa auditor membandingkan “tanggal penyetoran menurut pembukuan’
dengan “tanggal pembayaran menurut pembukuan” pada daftar transfer antar bank
untuk mendeteksi kiting
Jawab:
Kitting merupakan transfer uang dari satu bank ke bank
lain dan pembukuan transfer yang tidak semestinya sehingga jumlah yang
dibukukan sebagai aktiva di dalam kedua akun itu; praktek ini digunakan
dengan penyelewengan guna menyembunyikan defalkasi kas.Kiting yang mungkin ketika
kelemahan pengendalian internal mengizinkan satu orang untuk masalah dan
memeriksa catatan atau kolusi ada antara dua orang yang bertanggung jawab atas
dua fungsi. Kiting dapat dideteksi dengan mendapatkan dan menggunakan
pernyataan cutoff bank karena cek kited kliring pada Januari tidak akan muncul
pada daftar cek yang beredar untuk Desember dan melakukan tes cutoff tunai
karena cek terakhir dikeluarkan pada bulan Desember tidak akan disimpan di cek
mendaftar. Sehingga kiting terdeteksi dengan mempersiapkan jadwal transfer bank
: Ini adalah dokumen yang disiapkan oleh auditor untuk merekamsemua transfer
antar rekening bank perusahaan selama beberapa hari sebelumnya, dan beberapa
hari setelah akhir tahun tanggal transfer dicairkan di bank dan tanggal mereka
dicatat dalam buku dasarnya auditor memeriksa apakah deposit dan penarikan
dicatat dalam periode akuntansi yang sama. Kiting ditunjukkan ketika tanggal
distempel oleh bank penerima mendahului tanggal pencairan dicatat.
20.11
mengapa pendeteksian kecurangan dalam pengujian rinci saldo kas lebih
diutamakan dibandingkan dengan untuk saldo akun-akun neraca lainnya? Berikan
dua contoh spesifik yang menunjukkan bagaimana penekanan ini berpengaruh pada
bukti yang dikumpulkan auditor dalam pengauditan kas akhir tahun
Jawab:
mengapa pengujian rinci saldo kas lebih diutamakan karena dalam audit dalam
kas, auditor harus membedakan antara verifikasi rekonsiliasi saldo laporan bank
oleh klien dengan saldo baru besar dan verifikasi bahwa pencatatan kas dalam
buku besar merefleksikan dengan benar seluruh transaksi kas yang terjadi di
sepanjang tahun. Contoh setiap salah saji berikut ini menghasilkan kesalahan
dalam pembayaran atau menyebabkan kesalahan dalam penerimaan kas
20.12
mengapa didalam memeriksa rekonsiliasi bank, kebanyakan auditor sangat
memperhatikan kemungkinan setoran dalam perjalanan yang sebenarnya tidak ada,
tetapi dimasukkan ke dalam rekonsiliasi bank, dan check dalam perjalanan yang
ditiadakan bukan penghilangan setoran dalam perjalana, serta dimasukkannya
check dalam perjalanan yang sebenarnya tidak ada
Jawab:
Setoran dalam perjalanan pada awal periode rekonsiliasi,
mengakibatkan:
·
Saldo awal kas menurut bank
terlalu rendah
·
Penerimaan kas menurut bank untuk
periode rekonsiliasi terlalu besar. Ini dengan asumsi setoran dalam perjalanan
awalperiode tersebut, diterima oleh bank pada periode berikutnya (sekarang).
Untuk mengoreksi, agar jumlah saldo awal menurut bank dan
penerimaan menurut bank benar:
·
Saldo awal menurut bank
harus ditambah sejumlah setoran dalam perjalanan awal periode tersebut, dan
·
Penerimaan kas menurut bank
harus dikurangi sejumlah setoran dalam perjalanan awal periode tersebut.
Setoran dalam perjalanan pada akhir periode, mengakibatkan:
·
Saldo akhir kas menurut bank
terlalu rendah.
·
Penerimaan kas periode
rekonsiliasi menurut bank terlalu rendah.
Untuk mengoreksi agar saldo akhir kas menurut bank dan jumlah
penerimaan kas menurut bank benar, dibuat koreksi sebagaiberikut:
·
Saldo akhir kas menurut bank
ditambah sejumlah setoran dalam perjalanan akhir periode, dan
·
Jumlah penerimaan kas
menurut bank ditambah sejumlah setoran dalam perjalanan tersebut.
20.13
jelaskan mengapa standar akuntansi yang berkaitan dengan estimasi nilai wajar
menjadikan pengauditan instrument keuangan menjadi semakin kompleks
Jawab:mengapa
standar akuntansi yang berkaitan dengan estimasi nilai wajar menjadikan
pengauditan instrument keuangan menjadi semakin kompleks karena berdasrkan Us
GAAp (FAS 157)nilai wajar adalah jumlah dimana asset dapat di beli atau di jual
dalam transaksi saat ini antara pihak mau atau dialihkan kepihak setara, selain
dalam penjualan likuidasi.
20.14
bagaimana auditor menguji tujuan audit nilai bisa direalisasi untuk suatu
instrument keuangan yang digolongkan sebagai estimasi nilai wajar tingkat 3.
Jawab:
tujuan audit adalah memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat mengenai
apakah:
·
Estimasi akuntansi termasuk estimasi
akuntansi dengan nilai wajar dalam laporan keuangan
·
Estimasi yang berkaitan dengan estimasi
akuntansi dalam laporan keuangan sudah cukup sesuai dengan kerangka pelaporan
keuangan yang berlaku.
Software Akuntansi Murah
BalasHapusApakah perbedaan signifikan antara akun kas bank dan Bank ABC?