Minggu, 15 Mei 2016

pertanyaan pengauditan 2 BAB 20 Pengauditan Kas dan Instrumen Keuangan



20.1 jelaskan hubungan antara penilaian awal resiko pengendalian, pengujian pengendalian pengujian substantive transaksi untuk penerimaan kas, dan pengujian rinci saldo kas.
Jawab:
Hubungannya terlihat dari prosedur pengukuran risiko dilakukan untuk menilai risiko salah saji material dalam laporan keuangan. Auditor melakukan pengujian pengendalian, pengujian substantif transaksi, prosedur analitis, serta pengujian atas perincian saldo dalam melakuan penilaian terhadap salah saji material sebagaimana diharuskan dalam PSA 26 (SA 350). Gabungan dari keempat jenis prosedur audit lanjutan ini akan memberikan dasar bagi opini auditor. Bagian terbesar dari prosedur pengukuran risiko dilakukan untuk mendapatkan suatu pemaham atas pengendalian internal, serta digunakan untuk mengukur risiko pengendalian untuk setiap tujuan audit terkait transaksi. Auditor memverifikasi pencatatan dan pengikhtisaran transaksi penjualan dan penerimaan kas dengan melakukan pengujian substantif transaksi.Dimana auditor dapat melakukan pengujian pengendalian secaar terpisah dari semua pengujian lainnya, namun sering kali lebih efisien untuk melakukan bersamaan dengan pengujian substantif transaksi.Metodologi untuk mengevaluasi risiko pengendalian akan diterapkan baik pada penjualan maupun penerimaan kas dalam audit piutang dagang. Pengendalian yang elektif akan mengurangi risiko pengendalian dan, demikian pula jumlah bukti yang diperlukan untuk pengujian substantif transaksi dan pengujian terperinci saldo akan berkurang. Sebaliknya, pengendalian yang tidak memadai akan menaikkan jumlah bukti substantif yang diperlukan.
20.2 jelaskan hubungan antara penilaian awal risiko pengendalian, pengujian pengendalian dan pengujian subtantif transaksi untuk pengeluaran kas, danj pengujian rinci saldo kas. Berikan satu contoh dimana kesimpulan yang dicapai tentang pengendalian internal dalam pengeluaran kas akan berpengaruh terhadap pengujian saldo kas
Jawab: kesimpulan yang di capai tentang pengendalian internal dalam pengeluaran kas. Mempertimbangkan komponen pengendalian internal.
1.      Lingkungan pengendalian pemahaman tentang bagaimana manajemen bertanggung jawab atas penggunaan sumber daya
2.      Penilaian risiko manajemen terhadap kemampuan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan kas untuk transaksi pembelian
3.      Penilaian awal atas resiko pengendalian auditor dapat melaksanakan beberapa pengujian pengendalian secara berbarengan
20.3 Apa yang dimaksud dengan akun imperest untuk operasi cabang? Jelaskan tujuan penggunaan akun bank semacam ini.
Jawab:
·         Akun impress untuk operasi cabang adalah rekening yang digunakan untuk membuat sejumlah kas tertentu tersedian bagi tujuan terbatas yang berbeda ditiap lokasi. Rekening / akun bank imprest berfungsi sebagai rekening kliring untuk sejumlah besar cek atau untuk jenis cek tertentu.
·         Tujuan dari penggunaan akun bank semacam ini sebagai salah satu bentuk pengendalian kas dalam akuntansi perusahaan.Hal ini dikarenakan pembentukan rekening penagihan pada lokasi yang strategis dan dapat mempercepat arus kas ke dalam perusahaan dengan memperpendek waktu antara pengiriman pembayaran dari pelanggan dan penggunaan kas oleh perusahaan
20.4 mengapa rekonsiliasi bulanan akun bank oleh seseorang yang independen merupakan pengendalian internal yang penting atas saldo kas? Individu mana yang biasanya dipandang independen untuk tanggung jawab ini?
Jawab: Karena dalam pemeriksaan rekonsiliasi bulanan akun bank kita memeriksa atau mencocokkan akun-akun yang peting dan berhubungan akan saldo kas, sehingga dalam pengendalian yang baik untuk mengurangi resiko kesalahan pihak independenlah yang merupakan seseorang yang tepat. Individu yang di anggap independan dalam hal ini adalah auditor independen diluar perusahaan atau bank
20.5 apakah persediaan antara konfirmasi ke bank dengan konfirmasi positif piutang usaha. Bedakan keduanya dalam hal; Sifat informasi yang di konfirmasi ukuran sampel dan tindakan yang tepat apabila konfirmasi tidak dikembalikan setelah konfirmasi yang kedua. Jelaskan alasan yang menyebabkan adanya perbedaan antara kedua tipe konfirmasi ini.
Jawab:
Konfirmasi positif merupakan konfirmasi yang repondennya diminta untuk menyatakan persetujuan atau penolakan terhadap informasi yang dinyatakan. Konfirmasi yang ditujukan kepada debitur agar yang bersangkutan menunjukkan apakahpiutang yang dimilikinya dalam perusahaan memang benar sesuai yang dicantumkan dalam surat konfirmasi. apabila saldo piutang tidak sama, debitur harus menunjukkan perbedaan saldo piutangtersebut apakah kurang atau lebih. Bentuk konfirmasi positif lain tidak menyebutkan jumlah atauinformasi lain pada permintaan konfirmasi tetapi meminta responden untuk mengisi saldo atauinformasi lain pada ruang kosong yang disediakan dalam formulir permintaan konfirmasi. Bentuk konfirmasi positif menyediakan bukti hanya jika jawaban diterima oleh auditor dari penerima permintaan konfirmasi.Permintaan konfirmasi yang tidak dijawab tidak memberikan bukti audit mengenai asersi laporan keuangan yang dituju oleh prosedur konfirmasi. Apabila surat konfirmasi tidak kembali sesuai dengan jadwal maka dapat dilakukan prosedur alternatif. Yaitu tindak lanjut terhadap konfirmasi positif yang tidak dikembalikan oleh debitur.Prosedur alternatif dapat dilakukan dengan memeriksa bukti pelunasan piutang oleh debitur bersangkutan setelah tanggal neraca. Hak klien atas piutang dagang biasanya tidak menyebabkan masalah audit karena piutang umumnya memang milik klien. Untuk mendapatkan informasi mengenai keterbatasan hak klien atas piutangnya, auditor perlu mendiskusikan dengan klien, melakukan konfirmasi ke bank, atau memeriksa kontrak utang sebagai bukti bahwa piutang dagang dipakai sebagai jaminan, dan memeriksa berkas korespondensi.Sedangkan untuk konfirmasi kebank sifat informasi ukuran sample dan tindakan yang tepat apabila konfirmasi tidak dikembalikan setelah konfirmasi yang kedua masih terbilang belum sejelas konfirmasi positif.Karena dalam konfirmasi ke bank tidak langsung diberikan tindakan dan juga jika dilihat dari sifat informasinya masih terlalu kaku karena menggunakan form konfirmasi bank yang membuat pihak debitur memberi jawaban melalui bank yang perlu konfirmasi lebih intensif apabilah pihak debitur tidak memberikan balasan
20.6 jelaskan apa yang di maksud dengan “cutoff bank statement” dan jelaskan apa tujuannya.
Jawab:
·         Cutoff bank statement adalah laporan bank sebagian ( tidak sebulan penuh, tapi hanya meliputi beberapa hari sesudah tanggal neraca) yang dikirimkan oleh bank langsung kepada auditor atau secara online ke catatan elektronik akun klien di bank
·         Tujuan cutoff bank statement adalah untuk memeriksa hal-hal yang direkonsiliasi dalam rekonsliasi bank akhir tahun yang dibuat klien dengan bukti yang belum terdapat pada klien
20.7 Mengapa auditor biasanya kurang menaruh perhatian pada pisah batas penerimaan kas klien dibandingkan dengan terhadap pisah batas penjualan? Jelaskan prosedur yang dilakukan untuk memeriksa pisah batas penerimaan kas.
Jawab:
Pisah Batas Penerimaan KasDalam audit, biasanya penentuanbatas penerimaan kasdianggaptidak terlalu pentingdibandingkan pisah batas untuk penjualan, retur, dan cadanganpenjualan. Hal ini disebabkan karena penentuan pisah batas penerimaan kas yang kurangtepat hanya akan memengaruhi saldo kas dan piutang dagang bukan laba. Jika salah sajitersebut material, maka hal tersebut dapat memengaruhi penyajian wajar atas akun-akun ini,terutama ketika jumlah kas kecil atau bersaldo negative.Prosedur pengujian pisah batas ini terjadi pada akhir tahun yang sangat penting bagi penyajian yan tepat pada tanggal neraca.Pengujian ini berkaitan erat dengan pernyataan keberadaan atau keterjadian dan pernyataan kelengkapan.
Pengujian ini dirancang auditor untuk mengetahui bahwa pengeluaran kas dilakuakn pada periode yang tepat. Bukti tersebut  dapat diperoleh melalui observasi dan penelaahan atas dokumentasi internal , pengujian ini berguna untuk mengetahui berapa jumlah kas yang harus tercatat didalam neraca pada akhir tahun. Oleh karena itu pengujian ini semestinya dilakukan pada tanggal neraca.
Selain itu, auditor dapat memeriksa cek yang dikeluarkan pada akhir tahun dan mengusutnya ke pencatatan akuntansinya, hal ini untuk menilai ketetapan pisah batas pengeluaran  kas. Pengujian ini meghasilkan bukti yang berkaitan dengan pernyataan kelengkapan dan pernyataan keberadaan atau keterjadian.

20.8 jelaskan tujuan penggunaan pengujian kas(proff of cash) empat kolom. Sebutkan dua jenis kesalahan penyajian yang diharapkan bisa diungkapkan
Jawab:
Tujuan penggunaan pengujian kas(proff of cash)
1.      merekonsiliasi saldo pada laporan bank dengan saldo di buku besar pada awal periode pengujian kas
2.      merekonsiliasi penerimaan kas yang disetorkan ke bank dengan penerimaan yang dicatat dalam jurnal penerimaan kas pada periode yang direkonsiliasi
3.      merekonsiliasi check-check yang di bayar bank dan pembayaran secara elektronik dengan pengeluaran yang di catat dalam jurnal pengeluaran kas pada periode yang direkonsiliasi
4.      merekonsiliasi saldo pada laporan bank dengan saldo di buku besar pada akhir periode yang di uji
dua jenis kesalahan penyajian yang di harapkan bisa diungkapkan
·         pengujian kas tidak efektif untuk menemukan check yang dibuat dalam jumlah yang tdk tepat, check yang mengandung kecurangan atau kesalahan penyajian lain yang tercantum dalam pengeluaran kas yang tdk benar,
·         pengujian kas tidak berguna dalam menemukan penerimaan kas atau pencatatan dan penyetoran jumlah kas yang tidak tepat.
20.9 jelaskan perbedaan antara “lapping”dengan “kiting”. Jelaskan prosedur audit yang dapat digunakan untuk mengungkapkan keduanya
Jawab
·         Lapping:
penundaan pencatatan penerimaaan kas dari debitur tertentu dan memasukkan uang yang diterimanya untuk dirinya sendiri. Penerimaan kas berikutnya digunakan untuk menutupi kecurangannya dengan mengkredit akun piutang debitur pertama. Hal ini dapat terjadi jika penyimpan kas merangkap fungsi sebagai pencatat transaksi penerimaan kas dan pengeluaran kas.
Prosedur audit: Membandingkan nama, jumlah dan tanggal yang ditunjukkan dalam nota pemabyaran dengan jurnal penerimaan kas dan salinan slip setoran.
·         Kitting:
Mentransfer uang dari satu bank ke bank laindan mencatat transaksi secara tidak tepat.
Prosedur audit: Dengan mencatat semua transfer bank yang dilakukan beberapa hari sebelum dan sesudah tanggal neraca dan menelusuri masing2 ke catatan akuntansi untuk dicatat dengan semestinya
20.10 jelaskan mengapa auditor membandingkan “tanggal penyetoran menurut pembukuan’ dengan “tanggal pembayaran menurut pembukuan” pada daftar transfer antar bank untuk mendeteksi kiting
Jawab: Kitting  merupakan transfer uang dari satu bank ke bank lain dan pembukuan transfer yang tidak semestinya sehingga jumlah yang dibukukan sebagai aktiva di dalam kedua akun itu; praktek ini digunakan dengan penyelewengan guna menyembunyikan defalkasi kas.Kiting yang mungkin ketika kelemahan pengendalian internal mengizinkan satu orang untuk masalah dan memeriksa catatan atau kolusi ada antara dua orang yang bertanggung jawab atas dua fungsi. Kiting dapat dideteksi dengan mendapatkan dan menggunakan pernyataan cutoff bank karena cek kited kliring pada Januari tidak akan muncul pada daftar cek yang beredar untuk Desember dan melakukan tes cutoff tunai karena cek terakhir dikeluarkan pada bulan Desember tidak akan disimpan di cek mendaftar. Sehingga kiting terdeteksi dengan mempersiapkan jadwal transfer bank : Ini adalah dokumen yang disiapkan oleh auditor untuk merekamsemua transfer antar rekening bank perusahaan selama beberapa hari sebelumnya, dan beberapa hari setelah akhir tahun tanggal transfer dicairkan di bank dan tanggal mereka dicatat dalam buku dasarnya auditor memeriksa apakah deposit dan penarikan dicatat dalam periode akuntansi yang sama. Kiting ditunjukkan ketika tanggal distempel oleh bank penerima mendahului tanggal pencairan dicatat.
20.11 mengapa pendeteksian kecurangan dalam pengujian rinci saldo kas lebih diutamakan dibandingkan dengan untuk saldo akun-akun neraca lainnya? Berikan dua contoh spesifik yang menunjukkan bagaimana penekanan ini berpengaruh pada bukti yang dikumpulkan auditor dalam  pengauditan kas akhir tahun
Jawab: mengapa pengujian rinci saldo kas lebih diutamakan karena dalam audit dalam kas, auditor harus membedakan antara verifikasi rekonsiliasi saldo laporan bank oleh klien dengan saldo baru besar dan verifikasi bahwa pencatatan kas dalam buku besar merefleksikan dengan benar seluruh transaksi kas yang terjadi di sepanjang tahun. Contoh setiap salah saji berikut ini menghasilkan kesalahan dalam pembayaran atau menyebabkan kesalahan dalam penerimaan kas
20.12 mengapa didalam memeriksa rekonsiliasi bank, kebanyakan auditor sangat memperhatikan kemungkinan setoran dalam perjalanan yang sebenarnya tidak ada, tetapi dimasukkan ke dalam rekonsiliasi bank, dan check dalam perjalanan yang ditiadakan bukan penghilangan setoran dalam perjalana, serta dimasukkannya check dalam perjalanan yang sebenarnya tidak ada
Jawab:
Setoran dalam perjalanan pada awal periode rekonsiliasi, mengakibatkan:
·         Saldo awal kas menurut bank terlalu rendah
·         Penerimaan kas menurut bank untuk periode rekonsiliasi terlalu besar. Ini dengan asumsi setoran dalam perjalanan awalperiode tersebut, diterima oleh bank pada periode berikutnya (sekarang).
Untuk mengoreksi, agar jumlah saldo awal menurut bank dan penerimaan menurut bank benar:
·         Saldo awal menurut bank harus ditambah sejumlah setoran dalam perjalanan awal periode tersebut, dan
·         Penerimaan kas menurut bank harus dikurangi sejumlah setoran dalam perjalanan awal periode tersebut.
Setoran dalam perjalanan pada akhir periode, mengakibatkan:
·         Saldo akhir kas menurut bank terlalu rendah.
·         Penerimaan kas periode rekonsiliasi menurut bank terlalu rendah.
Untuk mengoreksi agar saldo akhir kas menurut bank dan jumlah penerimaan kas menurut bank benar, dibuat koreksi sebagaiberikut:
·         Saldo akhir kas menurut bank ditambah sejumlah setoran dalam perjalanan akhir periode, dan

·         Jumlah penerimaan kas menurut bank ditambah sejumlah setoran dalam perjalanan tersebut.
20.13 jelaskan mengapa standar akuntansi yang berkaitan dengan estimasi nilai wajar menjadikan pengauditan instrument keuangan menjadi semakin kompleks
Jawab:mengapa standar akuntansi yang berkaitan dengan estimasi nilai wajar menjadikan pengauditan instrument keuangan menjadi semakin kompleks karena berdasrkan Us GAAp (FAS 157)nilai wajar adalah jumlah dimana asset dapat di beli atau di jual dalam transaksi saat ini antara pihak mau atau dialihkan kepihak setara, selain dalam penjualan likuidasi.
20.14 bagaimana auditor menguji tujuan audit nilai bisa direalisasi untuk suatu instrument keuangan yang digolongkan sebagai estimasi nilai wajar tingkat 3.
Jawab: tujuan audit adalah memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat mengenai apakah:
·         Estimasi akuntansi termasuk estimasi akuntansi dengan nilai wajar dalam laporan keuangan
·         Estimasi yang berkaitan dengan estimasi akuntansi dalam laporan keuangan sudah cukup sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku.

1 komentar:

Perilaku Konsumen

PENDAHULUAN   LATAR BELAKANG Pada saat ini pemahaman akan perilaku konsumen adalah peranan penting karena tanpa ada pemah...