Minggu, 15 Mei 2016

pertanyaan pengauditan Bab 21 Penyelesaian Audit



21-1 sebutkan dan jelaskan empat tujuan audit penyajian dan pengungkapan
Jawab:
Empat tujuan audit penyajian dan pengungkapan
·         Kejadian dan hak kewajiban,- ungkapan peristiwa dan transaksi yang telah terjadi dan berkaitan dengan entitas
·         Kelengkapan,- semua pengungkapan yang seharusnya dimasukkan ke dalam laporan keuangan yang telah dimasukkan
·         Penggolongan dan kejelasan,- informasi keungan telah digolongkan dengan tepat dan pengungkapannya dinyatakan dengan jelas
·         Keakurtan dan penilaian,- informasi keuangan dan informasi lainnya telah diungkapkan secara wajar dan pada jumlah yang tepat.
21-2 jelaskan tujuan penggunana daftar pengecekan (check list) pengungkapan laporan keuangan dan jelaskan bagaimana hal itu membantu auditor dalam menentukan apakah telah diperoleh bukti yang cukup dan tepat untuk setiap tujuan penyajian dan pengungkapan
Jawab:
Tujuan penggunana daftar pengecekan pengungkapan laporan keuangan: Sebuah daftar periksa pengungkapan laporan keuangan merupakan alat audit yang merangkum persyaratan pengungkapan semua yang terkandung dalam prinsip akuntansi yang berlaku umum. Auditor menggunakan checklist pengungkapan untuk menentukan bahwa semua pengungkapan yang diperlukan benar-benar disajikan dan diungkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang menyertainya. Ini membantu auditor memperoleh bukti yang cukup tepat tentang tujuan kelengkapan untuk penyajian dan pengungkapan yang berhubungan dengan tujuan audit.
21-3 jelaskan mengapa seseorang auditor tertarik dengan komitmen klien untuk membeli bahan baku dengan harga pasti di masa depan.
Jawab:
Karena dalam pencarian komitmen yang tidak diketahui biasanya dilakukan sebagai bagian dari audit pada setiap audit, sebagai contohnya itu auditor tertarik dengan komitmen pembelian bahan baku dapat diidentifikasi sebagai bagian dari audit atas setiap akun tersebut. Dan auditor juga harus faham dengan kemungkinan komitmen ketika ia membaca notulen rapar, kontrak-kontrak dan arsip korespondensi.
Auditor akan tertarik pada komitmen masa depan klien untuk membeli bahan baku dengan harga tetap sehingga informasi ini dapat diungkapkan dalam laporan keuangan. Komitmen mungkin menarik bagi investor seperti yang dibandingkan dengan pergerakan harga di masa depan material. Sebuah komitmen masa depan untuk membeli bahan baku dengan harga tetap dapat mengakibatkan klien membayar lebih atau kurang dari harga pasar pada waktu mendatang.
21-4 Bedakan antara kewajiban kontingensi dengan kewajiban sesungguhnya dan berikan masing-masing tiga buah contoh
Jawab:
Sebuah kewajiban kontinjensi merupakan kewajiban potensial di masa depan kepada pihak luar untuk jumlah yang tidak diketahui yang dihasilkan dari kegiatan yang telah terjadi. Beberapa contoh akan menjadi:
·         Pending litigasi
·         Pajak penghasilan sengketa
·          Produk jaminan
·          Wesel tagih diskon
·          Jaminan kewajiban orang lain
·          tidak digunakan saldo letter of credit
Kewajiban yang sebenarnya adalah kewajiban masa depan yang nyata kepada pihak luar untuk jumlah diketahui dari kegiatan yang telah terjadi. Beberapa contoh akan menjadi:
·         Wesel bayar Hutang
·          bunga yang masih harus dibayar Hutang
·          Pajak penghasilan terutang
·         Payroll pemotongan kewajiban
·          masih harus dibayar gaji dan upah
21-5 dalam pengauditan atas PT XYZ, anda merasa khawatir dengan kemungkina adanya kewajiban kontingensi akibat pelanggaran hak paten. Jelaskan prosedur yang dapat anda gunakan untuk melakukan investigasi yang lebih intensif dalam area ini.
Jawab: Jika Anda khawatir tentang kemungkinan kewajiban kontinjensi akibat pelanggaran hak paten, ada berbagai prosedur yang dapat Anda gunakan untuk penyelidikan intensif di daerah itu. Salah satu pendekatan yang baik akan menjadi analisis ekonomi terhadap hukum dalam menguji efisien hukum. Klaim terhadap pelanggaran hak paten menurut Standar Akuntansi Keuangan, tidak akan dicatat sampai benar-benar hal tersebut telah direalisasikan.
21-6 jelaskan mengapa analisis atas akun beban hukum merupakan bagian yang penting dalam setiap audit
Jawab: Analisis beban hukum adalah bagian penting dari setiap penugasan audit karena dapat memberikan indikasi kewajiban kontinjensi yang mungkin menjadi kewajiban yang sebenarnya di masa depan dan memerlukan pengungkapan dalam laporan keuangan saat ini. Karena setiap kontingensi tunggal bisa menjadi materi, adalah penting untuk memverifikasi semua transaksi hukum, bahkan jika jumlah kecil. Setelah analisis beban hukum selesai, para pengacara kepada siapa pembayaran dilakukan harus dipertimbangkan untuk surat konfirmasi untuk kontinjensi (surat pengacara).
21-7 dalam pengauditan atas PT XYZ, setalah melalui pembicaraan dengan klien, membaca notulen rapat, dan mereview arsip korespondensi, auditor dapat mengetahui adanya empat tuntutan hukun terhadap klien . bagaimana auditor dapat menetukan materialitas tuntutan hukum tersebut dan pengungkapan yang tepat dalam laporan keuangan
Jawab:
auditor dapat menetukan materialitas tuntutan hukum tersebut dan pengungkapan yang tepat dalam laporan keuangan . Keterbukaan dalam laporan keuangan akan tergantung pada evaluasi pengacara 'dari kewajiban kemungkinan terlibat. Jika evaluasi menunjukkan sangat mungkin, jumlah material, pengungkapan akan diperlukan dalam bentuk catatan kaki, dengan asumsi jumlah kerugian material kemungkinan tidak dapat diestimasi dengan andal. Jika klien menolak untuk membuat pengungkapan yang memadai dari kontinjensi, pendapat yang memenuhi syarat atau merugikan mungkin diperlukan
21-8 Bedakan dua tipe peristiwa kemudian dan jelaskan apa perbedaan antara keduanya. Berikan masing-masing dua contoh
Jawab: dua tipe peristiwa
1.peristiwa kemudian yang memiliki dampak langsung atas laporan keuangan den memerlukan penyajian.
     Sejumlah transaksi yang terjadi sesudah tanggal neraca member tambahan informasi bagi manajemen yang membantu mereka dalam menetukan kewajaran penyajian saldo-saldo akun pada tanggal neraca.
     Contoh,
1) apabila auditor mengalami kesulitan dalam mentukan penilaian yang benar karena keusangan, penjualan aterial tersebut sebagai barang bekas di periode berikutnya menunjukkan nilai yang benar persediaan pada tanggal neraca.
2) sejenis persediaan milki klien tiba-tiba menjadi ketinggalan jaman karena perusahaan teknologi setelah tanggal neraca. Penjualan persediaan dengan merugi periode beriktunya, tidak relevan dalam penilaian persediaan pada kasus ini.
2.  peristiwa kemudian yang tidak mempunyai dampak langsung atas laporan keuangan tetapi memerlukan pengungkapan
Peristiwa kemudian jenis ini meliputi peristiwa peristiwa yang memberikan bukti tentang kondisi yang belum ada pada tanggal neraca melainkan timbul setelah tanggal neraca cukup signifikan untuk diungkapkan.
Contoh
1)      Penurunan nilai pasar sekuritas yang dimiliki sebagai investasi sementara untuk diperdangankan
2)      Peristiwa kemudian semacam itu adalah merger yang sangat material
Perbedaan
·   peristiwa kemudian yang memilki dampak langsung atas laporan dan memerlukan penyesuaian :Pada  peristiwa kemudian digunakan untuk menilai jumlah-jumlah yang tercantum dalam laporan keuangan akhir tahun, auditor harus membedakan antara kondisi yang ada pada tanggal neraca yang timbul setelah akhir tahun. Informasi kemudian jangan dimasukkan langsung ke laporan keuangan apabila yang menimbulkan perusahaan dalam penilaian timbul setelah akhir tahun.
·   peristiwa kemudian yang tidak mempunyai dampak langsung atas laporan keuangan tetapi memerlukan pengungkapan: peristiwa kemudian memerlukan pengungkapan apabila sejumlah material dan apabila laporan keuangan akan bisa menyesatkan tanpa adanya pengungkapan. Kadang-kadang ada pula peristiwa demikian yg perlu diungkapkan dengan menggukan suplemen laporan keuangan didalamnya memuat dampak peristiwa tersebut, seandainya terjadi pada tanggal neraca.
21-9 pertimbangan penting apa yang harus dilakukan auditor dalam menentukan seberapa luas review peristiwa kemudian
Jawab:
Pertimbangan utama auditor harus mempertimbangkan dalam menentukan seberapa luas review kejadian setelah harus adalah:
kekuatan keuangan perusahaan dan stabilitas laba Efektivitas pengendalian internal perusahaan Jumlah dan pentingnya penyesuaian yang dibuat oleh auditor Lamanya waktu antara tanggal neraca dan penyelesaian audit Perubahan personil kunci Auditor dari perusahaan publik harus menyadari bahwa PCAOB Standar 2 mengharuskan mereka untuk juga menanyakan tentang perubahan dalam pengendalian internal atas pelaporan keuangan yang terjadi setelah akhir periode fiskal yang secara signifikan dapat mempengaruhi pengendalian internal atas pelaporan keuangan.
Prosedur Audit 21-09 biasanya dilakukan sebagai bagian dari tinjauan untuk acara selanjutnya adalah:
Cutoff dan penilaian tes saldo berbagai transaksi terkait, misalnya, penjualan cutoff tes Permintaan manajemen Berkorespondensi dengan pengacara Ulasan laporan internal disiapkan setelah tanggal neraca Ulasan pencatatan yang dilakukan setelah tanggal neraca Periksa risalah rapat dewan direksi dan pemegang saham setelah tanggal neraca Mendapatkan surat representasi
21-10 tunjukan lima prosedur audit yang umumnya dilakukan sebagai bagian dari review atas peristiwa kemudian
Jawab:
Prosedur audit terhadap peristiwa kemudian:
1. Review laporan keuangan klien yang dibuat dalam jangka waktu antara tanggal neraca auditan sampai dengan tanggal penerbitan laporan audit.
2. Review penagihan piutang usaha yang terjadi setelah tanggal neraca.
3. Review jurnal penerimaan kas terutama yang mengenai transaksi penerimaan kas dari penarikan kredit atau dari penjualan aktiva tetap yang jumlahnya material.
4. Review transaksi yang material jumlahnya yang dicatat dalam buku jurnal material
5. Adakan wawancara dengan pimpinan perusahaan mengenai peristiwa yang kemungkinan berdampak material terhadap penyajian laporan keuangan.

21-11 seseorang auditor yakni bahwa pengkihtisaran akhir merupakan bagian yang paling mudah dilakukan apabila perencanaan yang cermati diikuti sepanjang perjalanan audit. Dia memastikan bahwa semua segmen telah selesai sebelum melangka ke segmen berikutnya. Ketika segmen telah selesai sebelum melangkah ke segmen berikutnya. Ketika segmen terakhir selesai, maka berakhir pulalah pekerjaan auditnya. Dia yakin bahwa hal tersebut akan membuat tiap bagian audit menjadi lebih lama, tetapi dengan cara itu dia perlu lagi membuat pengikhtisaran akhir. Evaluasilah pendekeatan auditor tersebut.
Jawab:
Evalusia pendekatan auditor di atas: walaupun pekerjaan (lapangan) audit telah dilakukan ada tanggung jawab yang lain setelah pekerjaan lapangan sebelum akhir sampai pada pengeluaran pendapat yaitu harus ada evaluasi temuan terus review dari manajer (ketua auditor) dan partner atas hasil-hasil temuan dan pekerjaan atau prosedur audit yang di lakukan ..
21-12 bandingkan antara pengumpulam bukti audit dan pengevaluasian atas kecukupan pengungkapan dalam laporan keuangan. Berikan dua contoh yang menunjukkan bahwa kecukupan pengungkapan bisa sangat bergantung pada pengumpulan bukti dan dua contoh lainnya yang menunjukkan bawa bukti audit yang biasanya tidak berpengaruh signifikan pada kecukupan pengungkapan
Jawab:
Contoh kecukupan pengungkapan bisa sangat bergantung pada pengumpulan bukti
·         manajemen membuat asersi bahwa kewajiban-kewajiban yang diklasifikasikan sebagai utang jangka panjang di neraca tidak akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun. Demikian pula, manajemen membuat asersi bahwa jumlah yang disajikan sebagai pos luar biasa dalam laporan laba rugi diklasifikasikan dan diungkapkan semestinya.
Contoh bukti audit yang biasanya tidak berpengaruh signifikan pada kecukupan pengungkapan
·         pengamatan fisik persediaan yang di auditor relevan digunakan untuk menentukan keberadaan persediaan. Namun, pengamatan fisik persediaan tidak relevan digunakan untuk menentukan apakah persediaan tersebut benar-benar dimiliki perusahaan
21-13 bedakan antara surat repsentasi klien dengan surat kepada manajemen dan sebutkan tujuan masing-masing
Jawab:
Surat representasi adalah komunikasi tertulis dari klien ke auditor yang meresmikan pernyataan bahwa klien telah dibuat tentang hal-hal yang berkaitan dengan audit. SAS 85 (AU 333) menunjukkan empat kategori item yang harus dimasukkan dalam surat itu. Di bawah ini adalah empat item dengan contoh dalam setiap kategori tindak (lihat siswa untuk SAS 85-AU-333 untuk daftar lengkap):
1. Laporan keuangan
 pengakuan Manajemen akan tanggung jawabnya untuk presentasi yang adil dalam laporan keuangan posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.  Manajemen keyakinan bahwa laporan keuangan disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum
2. Kelengkapan informasi
 Ketersediaan dari semua catatan keuangan dan data terkait,  Kelengkapan dan ketersediaan semua menit atau rapat pemegang saham, direksi, dan komite direksi,  Tidak adanya transaksi yang tidak tercatat
3. Pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan
 Manajemen keyakinan bahwa efek dari setiap saji dikoreksi laporan keuangan tidak material terhadap laporan keuangan,  Informasi mengenai penipuan yang melibatkan (1) manajemen, (2) karyawan yang memiliki peran signifikan dalam pengendalian internal, atau (3) lain di mana penipuan yang bisa berdampak material terhadap laporan keuangan
 Informasi mengenai transaksi dengan pihak terkait dan jumlah piutang atau hutang kepada pihak terkait klaim Unasserted atau penilaian bahwa pengacara entitas telah menyarankan terdapat kemungkinan pernyataan dan harus diungkapkan sesuai dengan Dewan Standar Akuntansi Keuangan (FASB) Pernyataan No 5, Akuntansi Kontinjensi  judul Memuaskan aset, hak gadai atau sitaan aset, dan aset yang dijaminkan Kepatuhan dengan aspek perjanjian kontrak yang dapat mempengaruhi laporan keuangan
4. Setelah peristiwa
 Kepailitan dari pelanggan utama dengan piutang yang beredar pada tanggal neraca Sebuah merger atau akuisisi setelah tanggal neraca
Untuk audit dari perusahaan publik, PCAOB Standar 2 membutuhkan auditor untuk memperoleh representasi tertentu dari manajemen tentang pengendalian internal atas pelaporan keuangan. Beberapa dari mereka representasi tertera di bawah ini:
5. Internal control
pengakuan Manajemen tanggung jawab untuk membangun dan memelihara pengendalian internal yang efektif terhadap pelaporan keuangan. Kesimpulan Manajemen mengenai efektivitas pengendalian internal atas pelaporan keuangan pada akhir periode fiskal.  Pengungkapan kepada auditor dari semua kekurangan dalam desain atau operasi pengendalian internal atas pelaporan keuangan diidentifikasi sebagai bagian dari penilaian manajemen, termasuk pengungkapan terpisah kekurangan signifikan dan kelemahan material. Pengetahuan Manajemen dari setiap materi penipuan atau kejahatan lainnya yang melibatkan manajemen senior atau karyawan lain yang memiliki peran penting dalam pengendalian internal perusahaan atas pelaporan keuangan.
Auditor dari perusahaan publik dapat memperoleh surat representasi gabungan untuk kedua audit atas laporan keuangan dan audit pengendalian internal atas pelaporan keuangan.

Sebuah surat manajemen adalah surat ditujukan kepada klien untuk menginformasikan pengelolaan rekomendasi tertentu tentang bisnis yang CPA yakin akan bermanfaat bagi klien.
Produk yang mungkin dimasukkan dalam surat manajemen adalah:
·         Rekomendasi untuk beralih metode penilaian persediaan, 
·         Rekomendasi untuk menginstal sistem keamanan formal
·         Rekomendasi untuk mempersiapkan rekonsiliasi bank lebih tepat waktu
·         Rekomendasi untuk memisahkan tugas
·         Rekomendasi untuk memiliki beberapa jenis transaksi yang disahkan oleh individu tertentu
21-14 bagaimana auditor mengevalusi daftar kesalahan penyajian yang tidak disesuaikan( disebut juga ringkasan kemudian kesalahan penyajian) pada akhir perikatan audit untuk menilai apakah laporan keuangan disajikan secara wajar. Apakah auditor disyaratkan untuk mendiskusikan daftar tersebut dengan orang lain?
Jawab:
auditor mengevalusi daftar kesalahan penyajian yang tidak disesuaikan( disebut juga ringkasan kemudian kesalahan penyajian) pada akhir perikatan audit untuk menilai apakah laporan keuangan disajikan secara wajar yaitu mengevalusi dengan cara Setelah melakukan evaluasi terhadap kemungkinan adanya kecurangan yang dilakukan oleh manajemen, keputusan yang dilakukan oleh auditor harus:
·         membahas hal tersebut dengan manajemen dan jika relevan dengan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola
·         menentukan apakah laporan keuangan  tersebut harus memerlukan suatu perubahan dan jika demikian
·         meminta keterangan bagaimana manajemen akan memperlakukan hal tersebut dalam laporan keuangan.
apakah auditor disyaratkan untuk mendiskusikan daftar tersebut dengan orang lain: auditor harus mendikusikan dengan orang lain yang berada dalam satu tim auditnya misalnya manajemen . karena auditor biasanya melakukan audit entitas dam memilki tim audit yang membantu untuk melakukan pemeriksaan ulang atas hasil auditnya sehingga menghasilkan laporan audit yang sesuai dengan yang sebenarnya. Adapun hasil akhir dari suatu pekerjaan audit , auditor dapat memperlihatkannya kepada orang lain namun dengan izin klien.
21-15 sebutkan informasi-informasi apa sajakah yang harus dikomunikasikan oleh auditor dengan pihak yang bertanggungjawab atas kelola (termasuk dengan komite audit.
Jawab:
   Informasi yang menyertai laporan keuangan dasar adalah setiap dan semua informasi yang disiapkan bagi pengguna manajemen atau di luar disertakan dengan laporan keuangan pokok. Contoh termasuk Perbandingan laporan rinci mendukung total kontrol dalam laporan dasar, tambahan informasi yang diperlukan oleh SEC, data statistik seperti rasio dan tren, dan komentar khusus tentang perubahan yang telah terjadi dalam laporan keuangan.
        Auditor dapat memberikan salah satu dari dua tingkat jaminan untuk informasi yang menyertai laporan keuangan pokok. Auditor dapat mengeluarkan opini positif menunjukkan tingkat tinggi jaminan, atau disclaimer menunjukkan tidak ada jaminan

pertanyaan pengauditan 2 BAB 20 Pengauditan Kas dan Instrumen Keuangan



20.1 jelaskan hubungan antara penilaian awal resiko pengendalian, pengujian pengendalian pengujian substantive transaksi untuk penerimaan kas, dan pengujian rinci saldo kas.
Jawab:
Hubungannya terlihat dari prosedur pengukuran risiko dilakukan untuk menilai risiko salah saji material dalam laporan keuangan. Auditor melakukan pengujian pengendalian, pengujian substantif transaksi, prosedur analitis, serta pengujian atas perincian saldo dalam melakuan penilaian terhadap salah saji material sebagaimana diharuskan dalam PSA 26 (SA 350). Gabungan dari keempat jenis prosedur audit lanjutan ini akan memberikan dasar bagi opini auditor. Bagian terbesar dari prosedur pengukuran risiko dilakukan untuk mendapatkan suatu pemaham atas pengendalian internal, serta digunakan untuk mengukur risiko pengendalian untuk setiap tujuan audit terkait transaksi. Auditor memverifikasi pencatatan dan pengikhtisaran transaksi penjualan dan penerimaan kas dengan melakukan pengujian substantif transaksi.Dimana auditor dapat melakukan pengujian pengendalian secaar terpisah dari semua pengujian lainnya, namun sering kali lebih efisien untuk melakukan bersamaan dengan pengujian substantif transaksi.Metodologi untuk mengevaluasi risiko pengendalian akan diterapkan baik pada penjualan maupun penerimaan kas dalam audit piutang dagang. Pengendalian yang elektif akan mengurangi risiko pengendalian dan, demikian pula jumlah bukti yang diperlukan untuk pengujian substantif transaksi dan pengujian terperinci saldo akan berkurang. Sebaliknya, pengendalian yang tidak memadai akan menaikkan jumlah bukti substantif yang diperlukan.
20.2 jelaskan hubungan antara penilaian awal risiko pengendalian, pengujian pengendalian dan pengujian subtantif transaksi untuk pengeluaran kas, danj pengujian rinci saldo kas. Berikan satu contoh dimana kesimpulan yang dicapai tentang pengendalian internal dalam pengeluaran kas akan berpengaruh terhadap pengujian saldo kas
Jawab: kesimpulan yang di capai tentang pengendalian internal dalam pengeluaran kas. Mempertimbangkan komponen pengendalian internal.
1.      Lingkungan pengendalian pemahaman tentang bagaimana manajemen bertanggung jawab atas penggunaan sumber daya
2.      Penilaian risiko manajemen terhadap kemampuan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan kas untuk transaksi pembelian
3.      Penilaian awal atas resiko pengendalian auditor dapat melaksanakan beberapa pengujian pengendalian secara berbarengan
20.3 Apa yang dimaksud dengan akun imperest untuk operasi cabang? Jelaskan tujuan penggunaan akun bank semacam ini.
Jawab:
·         Akun impress untuk operasi cabang adalah rekening yang digunakan untuk membuat sejumlah kas tertentu tersedian bagi tujuan terbatas yang berbeda ditiap lokasi. Rekening / akun bank imprest berfungsi sebagai rekening kliring untuk sejumlah besar cek atau untuk jenis cek tertentu.
·         Tujuan dari penggunaan akun bank semacam ini sebagai salah satu bentuk pengendalian kas dalam akuntansi perusahaan.Hal ini dikarenakan pembentukan rekening penagihan pada lokasi yang strategis dan dapat mempercepat arus kas ke dalam perusahaan dengan memperpendek waktu antara pengiriman pembayaran dari pelanggan dan penggunaan kas oleh perusahaan
20.4 mengapa rekonsiliasi bulanan akun bank oleh seseorang yang independen merupakan pengendalian internal yang penting atas saldo kas? Individu mana yang biasanya dipandang independen untuk tanggung jawab ini?
Jawab: Karena dalam pemeriksaan rekonsiliasi bulanan akun bank kita memeriksa atau mencocokkan akun-akun yang peting dan berhubungan akan saldo kas, sehingga dalam pengendalian yang baik untuk mengurangi resiko kesalahan pihak independenlah yang merupakan seseorang yang tepat. Individu yang di anggap independan dalam hal ini adalah auditor independen diluar perusahaan atau bank
20.5 apakah persediaan antara konfirmasi ke bank dengan konfirmasi positif piutang usaha. Bedakan keduanya dalam hal; Sifat informasi yang di konfirmasi ukuran sampel dan tindakan yang tepat apabila konfirmasi tidak dikembalikan setelah konfirmasi yang kedua. Jelaskan alasan yang menyebabkan adanya perbedaan antara kedua tipe konfirmasi ini.
Jawab:
Konfirmasi positif merupakan konfirmasi yang repondennya diminta untuk menyatakan persetujuan atau penolakan terhadap informasi yang dinyatakan. Konfirmasi yang ditujukan kepada debitur agar yang bersangkutan menunjukkan apakahpiutang yang dimilikinya dalam perusahaan memang benar sesuai yang dicantumkan dalam surat konfirmasi. apabila saldo piutang tidak sama, debitur harus menunjukkan perbedaan saldo piutangtersebut apakah kurang atau lebih. Bentuk konfirmasi positif lain tidak menyebutkan jumlah atauinformasi lain pada permintaan konfirmasi tetapi meminta responden untuk mengisi saldo atauinformasi lain pada ruang kosong yang disediakan dalam formulir permintaan konfirmasi. Bentuk konfirmasi positif menyediakan bukti hanya jika jawaban diterima oleh auditor dari penerima permintaan konfirmasi.Permintaan konfirmasi yang tidak dijawab tidak memberikan bukti audit mengenai asersi laporan keuangan yang dituju oleh prosedur konfirmasi. Apabila surat konfirmasi tidak kembali sesuai dengan jadwal maka dapat dilakukan prosedur alternatif. Yaitu tindak lanjut terhadap konfirmasi positif yang tidak dikembalikan oleh debitur.Prosedur alternatif dapat dilakukan dengan memeriksa bukti pelunasan piutang oleh debitur bersangkutan setelah tanggal neraca. Hak klien atas piutang dagang biasanya tidak menyebabkan masalah audit karena piutang umumnya memang milik klien. Untuk mendapatkan informasi mengenai keterbatasan hak klien atas piutangnya, auditor perlu mendiskusikan dengan klien, melakukan konfirmasi ke bank, atau memeriksa kontrak utang sebagai bukti bahwa piutang dagang dipakai sebagai jaminan, dan memeriksa berkas korespondensi.Sedangkan untuk konfirmasi kebank sifat informasi ukuran sample dan tindakan yang tepat apabila konfirmasi tidak dikembalikan setelah konfirmasi yang kedua masih terbilang belum sejelas konfirmasi positif.Karena dalam konfirmasi ke bank tidak langsung diberikan tindakan dan juga jika dilihat dari sifat informasinya masih terlalu kaku karena menggunakan form konfirmasi bank yang membuat pihak debitur memberi jawaban melalui bank yang perlu konfirmasi lebih intensif apabilah pihak debitur tidak memberikan balasan
20.6 jelaskan apa yang di maksud dengan “cutoff bank statement” dan jelaskan apa tujuannya.
Jawab:
·         Cutoff bank statement adalah laporan bank sebagian ( tidak sebulan penuh, tapi hanya meliputi beberapa hari sesudah tanggal neraca) yang dikirimkan oleh bank langsung kepada auditor atau secara online ke catatan elektronik akun klien di bank
·         Tujuan cutoff bank statement adalah untuk memeriksa hal-hal yang direkonsiliasi dalam rekonsliasi bank akhir tahun yang dibuat klien dengan bukti yang belum terdapat pada klien
20.7 Mengapa auditor biasanya kurang menaruh perhatian pada pisah batas penerimaan kas klien dibandingkan dengan terhadap pisah batas penjualan? Jelaskan prosedur yang dilakukan untuk memeriksa pisah batas penerimaan kas.
Jawab:
Pisah Batas Penerimaan KasDalam audit, biasanya penentuanbatas penerimaan kasdianggaptidak terlalu pentingdibandingkan pisah batas untuk penjualan, retur, dan cadanganpenjualan. Hal ini disebabkan karena penentuan pisah batas penerimaan kas yang kurangtepat hanya akan memengaruhi saldo kas dan piutang dagang bukan laba. Jika salah sajitersebut material, maka hal tersebut dapat memengaruhi penyajian wajar atas akun-akun ini,terutama ketika jumlah kas kecil atau bersaldo negative.Prosedur pengujian pisah batas ini terjadi pada akhir tahun yang sangat penting bagi penyajian yan tepat pada tanggal neraca.Pengujian ini berkaitan erat dengan pernyataan keberadaan atau keterjadian dan pernyataan kelengkapan.
Pengujian ini dirancang auditor untuk mengetahui bahwa pengeluaran kas dilakuakn pada periode yang tepat. Bukti tersebut  dapat diperoleh melalui observasi dan penelaahan atas dokumentasi internal , pengujian ini berguna untuk mengetahui berapa jumlah kas yang harus tercatat didalam neraca pada akhir tahun. Oleh karena itu pengujian ini semestinya dilakukan pada tanggal neraca.
Selain itu, auditor dapat memeriksa cek yang dikeluarkan pada akhir tahun dan mengusutnya ke pencatatan akuntansinya, hal ini untuk menilai ketetapan pisah batas pengeluaran  kas. Pengujian ini meghasilkan bukti yang berkaitan dengan pernyataan kelengkapan dan pernyataan keberadaan atau keterjadian.

20.8 jelaskan tujuan penggunaan pengujian kas(proff of cash) empat kolom. Sebutkan dua jenis kesalahan penyajian yang diharapkan bisa diungkapkan
Jawab:
Tujuan penggunaan pengujian kas(proff of cash)
1.      merekonsiliasi saldo pada laporan bank dengan saldo di buku besar pada awal periode pengujian kas
2.      merekonsiliasi penerimaan kas yang disetorkan ke bank dengan penerimaan yang dicatat dalam jurnal penerimaan kas pada periode yang direkonsiliasi
3.      merekonsiliasi check-check yang di bayar bank dan pembayaran secara elektronik dengan pengeluaran yang di catat dalam jurnal pengeluaran kas pada periode yang direkonsiliasi
4.      merekonsiliasi saldo pada laporan bank dengan saldo di buku besar pada akhir periode yang di uji
dua jenis kesalahan penyajian yang di harapkan bisa diungkapkan
·         pengujian kas tidak efektif untuk menemukan check yang dibuat dalam jumlah yang tdk tepat, check yang mengandung kecurangan atau kesalahan penyajian lain yang tercantum dalam pengeluaran kas yang tdk benar,
·         pengujian kas tidak berguna dalam menemukan penerimaan kas atau pencatatan dan penyetoran jumlah kas yang tidak tepat.
20.9 jelaskan perbedaan antara “lapping”dengan “kiting”. Jelaskan prosedur audit yang dapat digunakan untuk mengungkapkan keduanya
Jawab
·         Lapping:
penundaan pencatatan penerimaaan kas dari debitur tertentu dan memasukkan uang yang diterimanya untuk dirinya sendiri. Penerimaan kas berikutnya digunakan untuk menutupi kecurangannya dengan mengkredit akun piutang debitur pertama. Hal ini dapat terjadi jika penyimpan kas merangkap fungsi sebagai pencatat transaksi penerimaan kas dan pengeluaran kas.
Prosedur audit: Membandingkan nama, jumlah dan tanggal yang ditunjukkan dalam nota pemabyaran dengan jurnal penerimaan kas dan salinan slip setoran.
·         Kitting:
Mentransfer uang dari satu bank ke bank laindan mencatat transaksi secara tidak tepat.
Prosedur audit: Dengan mencatat semua transfer bank yang dilakukan beberapa hari sebelum dan sesudah tanggal neraca dan menelusuri masing2 ke catatan akuntansi untuk dicatat dengan semestinya
20.10 jelaskan mengapa auditor membandingkan “tanggal penyetoran menurut pembukuan’ dengan “tanggal pembayaran menurut pembukuan” pada daftar transfer antar bank untuk mendeteksi kiting
Jawab: Kitting  merupakan transfer uang dari satu bank ke bank lain dan pembukuan transfer yang tidak semestinya sehingga jumlah yang dibukukan sebagai aktiva di dalam kedua akun itu; praktek ini digunakan dengan penyelewengan guna menyembunyikan defalkasi kas.Kiting yang mungkin ketika kelemahan pengendalian internal mengizinkan satu orang untuk masalah dan memeriksa catatan atau kolusi ada antara dua orang yang bertanggung jawab atas dua fungsi. Kiting dapat dideteksi dengan mendapatkan dan menggunakan pernyataan cutoff bank karena cek kited kliring pada Januari tidak akan muncul pada daftar cek yang beredar untuk Desember dan melakukan tes cutoff tunai karena cek terakhir dikeluarkan pada bulan Desember tidak akan disimpan di cek mendaftar. Sehingga kiting terdeteksi dengan mempersiapkan jadwal transfer bank : Ini adalah dokumen yang disiapkan oleh auditor untuk merekamsemua transfer antar rekening bank perusahaan selama beberapa hari sebelumnya, dan beberapa hari setelah akhir tahun tanggal transfer dicairkan di bank dan tanggal mereka dicatat dalam buku dasarnya auditor memeriksa apakah deposit dan penarikan dicatat dalam periode akuntansi yang sama. Kiting ditunjukkan ketika tanggal distempel oleh bank penerima mendahului tanggal pencairan dicatat.
20.11 mengapa pendeteksian kecurangan dalam pengujian rinci saldo kas lebih diutamakan dibandingkan dengan untuk saldo akun-akun neraca lainnya? Berikan dua contoh spesifik yang menunjukkan bagaimana penekanan ini berpengaruh pada bukti yang dikumpulkan auditor dalam  pengauditan kas akhir tahun
Jawab: mengapa pengujian rinci saldo kas lebih diutamakan karena dalam audit dalam kas, auditor harus membedakan antara verifikasi rekonsiliasi saldo laporan bank oleh klien dengan saldo baru besar dan verifikasi bahwa pencatatan kas dalam buku besar merefleksikan dengan benar seluruh transaksi kas yang terjadi di sepanjang tahun. Contoh setiap salah saji berikut ini menghasilkan kesalahan dalam pembayaran atau menyebabkan kesalahan dalam penerimaan kas
20.12 mengapa didalam memeriksa rekonsiliasi bank, kebanyakan auditor sangat memperhatikan kemungkinan setoran dalam perjalanan yang sebenarnya tidak ada, tetapi dimasukkan ke dalam rekonsiliasi bank, dan check dalam perjalanan yang ditiadakan bukan penghilangan setoran dalam perjalana, serta dimasukkannya check dalam perjalanan yang sebenarnya tidak ada
Jawab:
Setoran dalam perjalanan pada awal periode rekonsiliasi, mengakibatkan:
·         Saldo awal kas menurut bank terlalu rendah
·         Penerimaan kas menurut bank untuk periode rekonsiliasi terlalu besar. Ini dengan asumsi setoran dalam perjalanan awalperiode tersebut, diterima oleh bank pada periode berikutnya (sekarang).
Untuk mengoreksi, agar jumlah saldo awal menurut bank dan penerimaan menurut bank benar:
·         Saldo awal menurut bank harus ditambah sejumlah setoran dalam perjalanan awal periode tersebut, dan
·         Penerimaan kas menurut bank harus dikurangi sejumlah setoran dalam perjalanan awal periode tersebut.
Setoran dalam perjalanan pada akhir periode, mengakibatkan:
·         Saldo akhir kas menurut bank terlalu rendah.
·         Penerimaan kas periode rekonsiliasi menurut bank terlalu rendah.
Untuk mengoreksi agar saldo akhir kas menurut bank dan jumlah penerimaan kas menurut bank benar, dibuat koreksi sebagaiberikut:
·         Saldo akhir kas menurut bank ditambah sejumlah setoran dalam perjalanan akhir periode, dan

·         Jumlah penerimaan kas menurut bank ditambah sejumlah setoran dalam perjalanan tersebut.
20.13 jelaskan mengapa standar akuntansi yang berkaitan dengan estimasi nilai wajar menjadikan pengauditan instrument keuangan menjadi semakin kompleks
Jawab:mengapa standar akuntansi yang berkaitan dengan estimasi nilai wajar menjadikan pengauditan instrument keuangan menjadi semakin kompleks karena berdasrkan Us GAAp (FAS 157)nilai wajar adalah jumlah dimana asset dapat di beli atau di jual dalam transaksi saat ini antara pihak mau atau dialihkan kepihak setara, selain dalam penjualan likuidasi.
20.14 bagaimana auditor menguji tujuan audit nilai bisa direalisasi untuk suatu instrument keuangan yang digolongkan sebagai estimasi nilai wajar tingkat 3.
Jawab: tujuan audit adalah memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat mengenai apakah:
·         Estimasi akuntansi termasuk estimasi akuntansi dengan nilai wajar dalam laporan keuangan
·         Estimasi yang berkaitan dengan estimasi akuntansi dalam laporan keuangan sudah cukup sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku.

Perilaku Konsumen

PENDAHULUAN   LATAR BELAKANG Pada saat ini pemahaman akan perilaku konsumen adalah peranan penting karena tanpa ada pemah...